Kementerian Agama RI menyelenggarakan kegiatan Pengabdian dan silaturahmi Mahasiswa Penerima PBSB yang bertujuan untuk meneguhkan komitmen pengabdian santri kepada pondok pesantren, meningkatkan hubungan kemitraan antara pondok pesantren dengan lembaga pendidikan tinggi sebagai pusat unggulan pendidikan dan IPTEK dan Meningkatkan wawasan kepesantrenan dan sosial kemasyarakatan.

Kegiatan Pengabdian Mahasiswa PBSB telah berjalan sebanyak enam kali, sejak tahun 2005 hingga sekarang. Tahun ini, kegiatan PBSB kembali terbagi di 3 (tiga) zona yaitu zona Barat, zona Tengah dan Timur. Zona Barat dilaksanakan di Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman, Parung Bogor dengan peserta terdiri dari IPB, UI, ITB, UPI dan UIN Syarif Hidayatullah.  Pada acara pembukaan dengan tema “Mempertegas Eksistensi Santri dalam Membangun Negeri” dihadiri pengasuh PP Ummi Waheedah, Inspektorat Jendral Kementerian Agama RI Dr. H.M Suparta, MA Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H.A Saefudin, MA para Kasubdit dan Kasie Kementerian Agama RI, hadir pula perwakilan dari masing-masing Perguruan Tinggi, dari IPB Staf pengajar Fakultas MIPA IPB Ir. Heru Widarto, M.Si Farchaini Budi Astuti, SP dan Imas widayanti dari Sekretariat BUD-IPB.

Mahasiswa PBSB IPB mengadakan beberapa pelatihan bidang Pertanian (pembuatan vertical garden, pelatihan pembuatan pestisida nabati, dan lubang resapan biopori) pelatihan di bidang Kedokteran hewan (Penyuluhan kesehatan hewan dan manajemen kandang, pemberian buku cara pemeriksaan hewan qurban) pelatihan di bidang Perikanan (penyuluhan disiplin ilmu budidaya, penyediaan benih dengan teknik kawin suntik, penumbuhan pakan alami, pembuatan produk perikanan) pelatihan bidang peternakan (pembuatan mineral block sebagai suplementasi domba, pembuatan silase) pelatihan bidang kehutanan (penanaman pohon bersama dengan Iptek tanam biopori, pembuatan TOGA dll) pelatihan bidang teknologi pertanian (workshop dan pembuatan instalasi biogas, pembuatan Nata De Coco) pelatihan bidang MIPA (pembuatan embedding, pengayaan perubahan iklim dan lingkungan) pelatihan bidang ekonomi manajemen (Pendidikan dan simulasi ekonomi syariah melalui media permainan monopoli Syariah, revitalisasi koperasi) pelatihan dalam bidang ekologi manusia (penyuluhan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang), pelatihan penggunaan instrumen pengukuran anak. Peserta pelatihan tersebut adalah santri PP. Al-Ashriyyah Nurul Iman dan masyarakat sekitar.

Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Iman Boarding School yang memiliki visi “Membangun manusia seutuhnya serta menciptakan generasi masa depan yang Islami, cerdas, unggul, percaya diri dan berjiwa mandiri.” Sejak 16 Juni 1998 mulai dirintis pembangunannya dengan pemilik Almarhum Habib Saggaf bin Mahdi bin Syekh Abu Bakar bin Salim, beserta istri Ummi Waheeda binti Abdurrahman. Saat ini Pondok pesantren yang berdiri diatas lahan seluas 25 hektar menampung santri sebanyak 18.000 orang yang terdiri dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini hingga perguruan tinggi STAINI (Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ashriyyah Nurul Iman) dan mengusung konsep seluruh biaya ditanggung Pondok Pesantren atau Gratis sehingga dapat memutus mata rantai kemiskinan bagi masyarakat sekitar. Saat ini estafet kepemimpinan Yayasan Pondok Pesantren Al Ashriyyah Nurul Iman telah digantikan oleh Ummi Waheeda, orang nomor dua perintis sekaligus pendamping setia almarhum As-Syekh Habib Saggaf bin Mahdi Bin Syekh Abu Bakar (sumber: www.nuruliman.or.id)