Berawal dari penjajakan kerjasama BUD IPB pada awal tahun ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menindaklanjuti kerjasama program BUD untuk penerimaan mahasiswa baru IPB tahun ajaran 2021/2022. Pertemuan dengan agenda tersebut dilaksanakan secara daring pada 18 November 2020 yang dihadiri oleh Ketua Tim BUD IPB, Dr. Ir. Ibnul Qayim beserta staf, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabuapten Kutai Barat, Silvanus Ngampun, S.IP, M.Si beserta jajarannya, para kepala dinas OPD dan para kepala sekolah SMA/SMK di Kutai Barat.

Sesuai dengan komitmen visi dan misi daerah, peningkatan dan pengembangan kualitas SDM menjadi sangat penting dalam pembangunan daerah yakni melalui pelayanan kesehatan dan pendidikan. Kadisdikbud mengungkapkan bahwa Kutai Barat masih kekurangan SDM pada bidang kedokteran hewan dan pertanian secara luas terkait dengan rencana kerjasama dengan IPB. Melalui pertemuan ini, diharapkan ada peluang kerjasama agar siswa-siswi dari Kutai Barat sehingga dapat bersaing dengan segala potensinya.

Menanggapi hal ini, Ketua Tim BUD membuka selebar-lebarnya kemungkinan terwujudnya kerjasama baik dengan pemda ataupun sekolah sebagai mitra BUD. Kedua belah pihak mengharapkan akan terjaring siswa-siswi potensial yakni tidak hanya mumpuni secara akademik tetapi memiliki mental pejuang. Oleh karena itu, disarankan diadakannya tes potensial akademik dan psikotes dalam mekanisme penjaringan calon mahasiswa baru.

Audiensi Kerjasama Program BUD IPB dengan MAS Persis Tarogong, Garut

Selasa, 17 November 2020 IPB berkesempatan mengadakan pertemuan virtual dengan MAS Persis Tarogong, Garut. Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Tim BUD IPB, Dr. Ibnul Qayim beserta staf Sekretariat BUD, kemudian pihak sekolah, yaitu Kepala MAS Persis Tarogong, Aan Adam Ahmad, Lc beserta staf BK, dan Zalfa Maulida Ihsani sebagai lulusan IPB  sekaligus alumni MAS Persis Tarogong, Garut.

Dalam pembukaannya, Ketua Tim BUD memaparkan pentingnya mekanisme seleksi mahasiswa baru IPB agar terjaring siswa-siswa potensial dan berkualitas. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran sekolah dalam membentuk lulusannya. Oleh karena itu, IPB mengadakan audiensi dengan sekolah-sekolah potensial untuk menjaring siswa-siswa berprestasi dan memiliki potensi, salah satunya MAS Persis Tarogong, Garut. Ketua Tim BUD juga memaparkan berbagai jalur masuk IPB, termasuk jalur Beasiswa Utusan Daerah (BUD) dan bagaimana mekanisme kerjasamanya.

Menanggapi pemaparan Ketua Tim BUD, pihak sekolah berterima kasih karena telah diundang dalam agenda audiensi dan sangat terbuka untuk menjalin kerjasama selanjutnya. Sekolah berkomitmen untuk mengirimkan calon calon mahasiswa terbaik, bukan hanya untuk IPB tetapi mitra sekolah yang lain karena sejak proses belajar siswa sudah ditanamkan karakter kejujuran, kerja keras, dan kompetitif.  

PELAKSANAAN TES PENJARINGAN AWAL CALON PENERIMA BEASISWA PEMDA KABUPATEN GOWA

Seleksi awal bagi calon penerima beasiswa Pemda Kabupaten Gowa juga dilakukan secara daring. IPB dan Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa bersinergi menjaring siswa siswi terbaik untuk berhak mendapatkan kuota beasiswa menempuh pendidikan tinggi di IPB. Bertempat di SMPN 1 Sungguminasa Pemda mengawal jalannya tes penjaringan pada tanggal 17-18 Juni 2020. Tes potensi akademik (TPA) di hadiri oleh 76 siswa dari 128 siswa terdaftar. Dalam rangka mematuhi protokol kesehatan, setiap harinya pemda membagi waktu ujian menjadi 3 sesi sehingga siswa tidak banyak berkerumun dalam waktu bersamaan. Untuk menjaga keamanan soal TPA, Tim BUD IPB telah menyiapkan tipe soal berbeda pada hari kesatu dan kedua.

PELAKSANAAN TES PENJARINGAN AWAL CALON PENERIMA BEASISWA PEMDA KABUPATEN MUSI RAWAS UTARA

Tahun 2020, adalah tahun pertama Pemda Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menjalin kerjasama dengan IPB tentang penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Beasiswa Utusan daerah (BUD). Memiliki komitmen beasiswa sebanyak 30 siswa yang tersebar dalam 17 prodi, Pemda memberikan kesempatan kepada seluruh siswa yang memenuhi kriteria akademik jalur BUD. Pelaksanaan tes penjariangan awal dilakukan secara daring pada tanggal 11-13 Juni yang berlokasi di SMKN Rawas Ulu. Tes potensi akademik (TPA) diikuti oleh 146 siswa dari total 179 siswa terdaftar. Dalam pelaksanaan tes, Pemda menyediakan 2 ruang ujian yang digunakan untuk setiap sesi dan Tim BUD IPB menyiapkan paket soal berbeda setiap harinya. Pengawasan selama ujian dilakukan oleh Tim Dinas Pendidikan Kabupaten Muratara. Tim BUD IPB sangat mengapresiasi kesiapan dan kesigapan pemda dalam melaksanakan penjaringan tes, mulai dari penyiapan tempat ujian yang nyaman dan ketersediaan jaringan internet yang stabil. Selain itu, apresiasi setinggi-tingginya disampaikan kepada para siswa yang dengan semangat juang tinggi untuk sampai di lokasi tes meskipun jarak tempuh jauh dan terjadi hujan deras saat itu.