Selamat kepada Atika Luthfiyyah (F24070137), mahasiswa BUD mayor Teknologi Industri Pertanian angkatan 44 dari Kementerian Agama yang akan melakukan presentasi pada acara Aceh Development International Conference (ADIC). Paper dengan judul The Potential of Traditional Food in Aceh Development Post Tsunami akan dipresentasikan pada tanggal 26 – 28 Maret 2011 di University Kebangsaan Malaysia. Semoga prestasi ini menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa BUD lainnya.

Tim BUD IPB, yang diwakili oleh Dr. Asnath M. Fuah mengadakan pertemuan dengan Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) dan staf Bappeda TTS pada bulan Desember 2010. Agenda pertemuan tersebut adalah penyampaian dan diskusi tentang BUD kepada pemerintah daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan. Hasil dari pertemuan tersebut, Pemda TTS berkomitmen untuk mengirimkan sebanyak 5 calon mahasiswa baru ke IPB melalui jalur BUD pada tahun ajaran 2011/2012.    

Sementara pada bulan Februari 2011, Dr. Asnath M. Fuah juga mengadakan pertemuan dengan Pemda Kabupaten Halmahera Tengah, dengan agenda penyampaian dan diskusi BUD. Pemda Kabupaten Halmahera Tengah, yang dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Halmahera Tengah Bapak Basri dan Ketua Bappeda Bapak Saiful, masih menjajaki kemungkinan kerjasama dengan IPB dalam penerimaan mahasiswa baru jalur BUD pada jenjang Sarjana dan Pascasarjana. 

Tim BUD kembali mengadakan pertemuan dengan mahasiswa BUD angkatan 47 pada hari Kamis, 3 Maret 2011, bertempat di Auditorium Thoyib Hadiwidjaya, Fakultas Pertanian. Pertemuan ini merupakan pertemuan kedua kali setelah pertemuan pertama pada bulan September 2010 lalu. Agenda pada pertemuan ini adalah monitoring mahasiswa BUD pada semester ganjil 2010/2011. Sebanyak 167 mahasiswa dari 230 mahasiswa hadir pada pertemuan tersebut. Hadir pula Ketua Tim BUD Dr. Ir. Ibnul Qayim dan Sekretariat BUD Farchaini Budi Astuti, Imas Widayanti, dan Ribka Puji Raspati.

Pesantren Ummul Quro’ menjadi tempat pelaksanaan kegiatan Bina Ekspo Pesantren Css MoRA 26 Februari 2011, Kegiatan yang bertema Bakti Santri untuk Pesantren dan Negeri itu dihadiri oleh santriwan-santriwati, perwakilan dari kementrian agama, pengasuh Pondok Pesantren, para ustadzh, ketua CSS MoRA IPB, dan group pengiring musik acara Marawis dari CSS MoRA IPB.

Kegiatan Bina Ekso Pesantren atau yang disebut dengan Bi-Extren mendapat sangat banyak respon dari audiens yaitu kegiatan,
 
1. Talkshow, bertema “let’s save our world with our hand” Acara ini berisikan tentang pengetahuan tentang kepedulian terhadap lingkungan.  Sebagai Pembicara mahasiswa IMPEMA (Ikatan Mahasiswa Peminat Ekologi Manusia) dan anggota CSS MoRA IPB. 

2. Penyuluhan Kesehatan, kegiatan yang dimulai dengan penyuluhan tentang gizi dan kesehatan, yang dibawakan oleh mahasiswa Himpunan Mahasiswa GIZI Masyarakat (HIMAGIZI). Kegiatan ini berisikan pengetahuan dan pengalaman langsung kepada siswa dan masyarakat sekitar tentang gizi dan kesehatan secara umum.