Tim BUD IPB berkunjung ke pesantren GUPPI Samata Gowa Sulawesi Selatan pada hari Kamis 20 Mei 2010. Kedatangan Tim mendapat sambutan yang hangat dari Pimpinan Pondok KH. Drs. Abu Bakar Paka dan Kepala MA GUPPI Hamzah M.Pd serta salah satu santri yang baru saja lulus dari IPB dari Mayor Proteksi Tanaman (Nursyamsih) sejak langkah pertama di Bandara Sultan Hasanuddin Makasar.

Kedatangan Tim ke pesantren disambut para santri dengan membawa lari spanduk keliling halaman pondok. Acara pertemuan diawali dengan sambutan dari pondok pesantren yang dilanjutkan dengan presentasi dari IPB dan BUD serta tanya jawab. Tim BUD menjelaskan tentang Departemen/Mayor yang ada di IPB, mekanisme seleksi melalui Program BUD/Program Beasiswa Santri Berprestasi Kementrian Agama dan dilanjutkan dengan tanya jawab.  Proses tanya jawab berlangsung sangat hidup, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh santri kelas 10 dan 11. 

Kerjasama IPB dan Kementrian Agama Republik Indonesia melalui BUD saat ini menginjak tahun keenam.  Hampir seluruh pesantren di Indonesia telah mengirimkan alumni MA / SMA ke IPB.  Beberapa santri telah menunjukkan prestasi yang baik, termasuk salah satu santri sebagai lulusan terbaik IPB.  Santri yang telah lulus kini tengah mengabdikan ilmunya di pesantren masing-masing sesuai dengan tujuan kerjasama. 

Namun demikian, disadari juga bahwa sebaran alumni MA/SMA dari pondok pesantren belum merata di seluruh Indonesia.  Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Banten selalu mendominasi jumlah mahasiswa santri yang terseleksi dari tahun ke tahun.  Tentu saja hal tersebut sesuai dengan keberadaan pesantren yang sudah cukup  lama dan berakar kuat di masyarakat pulau Jawa.  Kiprah alumni pesantren luar Jawa  seyogyanya dapat ditingkatkan dengan melihat potensi pesantren luar Jawa khususnya di Kawasan Timur Indonesia.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut tim BUD IPB mengunjungi beberapa pesantren di   Indonesia Timur. Salah satu tujuan kunjungan ialah Pondok Pesantren GUPPI Samata Gowa Sulawesi Selatan.  Pada Pondok ini terdapat tingkatan pendidikan dari mulai  SMP / MTs hingga MA (Madrasah Aliyah) GUPPI.  Lahan pesantren yang cukup luas (sekitar 5 Ha) masih terbuka untuk pengembangan lanjutan sehingga menjadi modal yang sangat baik bagi pesantren untuk perluasan dan pemanfaatan bidang pertanian dalam arti luas.

Acara ditutup dengan doa oleh pimpinan pondok dan dalam perjalanan pulang, Tim BUD sempat meninjau istana Raja Gowa, masjid tua dan pemakaman Syech Yusuf salah seorang penyebar agama islam asal Makassar hingga ke Afrika Selatan.